Barista Ngaku Dipecat Setelah Video Curhatan Soal Kerja Shift Pagi Viral di Medsos

TRIBUNTRAVEL.COM - Menghadapi pelanggan dalam jumlah banyak membutuhkan kemampuan ekstra dan pengalaman lebih.

Pengalaman dan persiapan yang kurang, mungkin dapat membuat seseorang merasa panik dan frustasi menghadapi pelanggan yang datang silih berganti.

Seorang wanita yang bekerja sebagai barista di kedai kopi ternama, mengungkapkan bahwa dia diberhentikan dari pekerjaannya setelah membagikan rekaman berisi ungkapannya dan protes kepada tempatnya bekerja.

Sarah Buchan meluapkan perasannya saat pertama kali bekerja shift pagi di Starbucks. Sarah Buchan meluapkan perasannya saat pertama kali bekerja shift pagi di Starbucks. (TikTok/@sarahbuchan) tribun video

Mengutip foxnews.com.au, Minggu (1/8/2021), wanita bernama Sarah Buchan (31) dari Saskatchewan, Kanada diketahui bekerja sebagai barista di sebuah Starbucks.

Ia yang baru pertama kali bekerja di shift pagi merasa kurang siap.

Dia juga merasa pelatihan yang diterimanya masih kurang.

Sarah pun merekam video dirinya dan mengunggahnya di akun TikTok-nya bulan lalu, isinya mengatakan beberapa hal yang dialaminya saat menjalankan tugas di shift pagi.

Wanita ini mengaku bahwa saat itu dirinya baru pertama kali bekerja di layanan drive-thru Starbucks.

Baca juga: Fakta Unik Curug Ciherang, Tempat Wisata Gunung di Bogor yang Punya Jembatan Gantung dan Rumah Pohon

"Saya bekerja dalam tiga minggu dan saya merasa sangat tidak berharga, pelatihan saya sia-sia," kata Sarah.

"Ini omong kosong. Saya seharusnya tidak merasa cemas. Saya tidak bisa melakukan ini. Saya sudah berakhir," lanjutnya.

Starbucks. Starbucks. (coindesk.com)

Dalam videonya, Sarah mengaku bahwa shift pagi cukup sibuk dan memiliki tantangan yang tidak mampu diselesaikannya, terlebih saat itu hari pertamanya bekerja.

0 Response to "Barista Ngaku Dipecat Setelah Video Curhatan Soal Kerja Shift Pagi Viral di Medsos"

Post a Comment